Pada Rindu Bulan
Sri Maryani, S.Pd.
Apa yang dibawa sebagai pertanda
oleh pepasir yang
lerai di-dera-i angin?
segerombolan
kafilah membelah kota
mengeja langkah
saling melempar
petatah
diam-diam memburu
oase
: mata air kebijaksanaan yang
menjalar
kekhusyuan menular
membasahi lorong-lorong
haus
melucuti
kulit-kulit yang aus
pada rindu bulan
mengantarkan
cahaya dari pelarian lebam
lampu-lampu
mancur
cahaya mengendarai
pasang-pasang mata tajam
terperangah
rindu pada bulan tanggal-tanggal
siyam
rindu pada
malam-malam bulan
tanggal-tanggal
qadar
bulan melempar
senyuman
segala dera
tanggal
segala derita
luruh sebelum maujud
kutasbihkan
segala kasih
di waktu-waktu
dzikir terukir
pada sekumpulan waktu
pada sekumpulan
bukubuku
jejak pegiat ilmu
di waktu lalu
shalawat
sepanjang ilalang di padang-padang
menjadi dendang
sepanjang rintang
kesturi di
sepanjang bauan
puisi di
sepanjang sunyian
lagu di sepanjang
rayuan
catatan panjang
dari rentang-rentang firman yang menyejarah
tentang amalan,
tentang pesan-pesan bertuah, petitih
dari nagari antah
kugali ayat-ayat
firdaus
tentang nagari
sungai-sungai susu, sungai-sungai madu dan sungai-sungai arak yang dihalalkan
nagari yang tak kita
jumpai persengketaan dengan iblis
segala serapah
rebah
kutegakkan takbir
ditingkahi iftitah,
kukhusyukan ruku
kupeluk sujud
kuimani
salam-salam yang diamini
Daarut Tauhid, 16
Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar