Di
Lubuk Hidup
Karya Sri Maryani, S.Pd.
Cukup kata yang bersembunyi
Bukan hatimu
atau...
engkau telah menjadi reranting rapuh?
Di lubuk doa
Tiada munajat seperti dahulu
Padahal, sedikitnya aku ingin ikut berteduh
Menyelinap dalam bait khusyumu
Lalu, tentang kita dan mimpi-mimpi?
Kita berjanji untuk saling berbagi rute?
Jalan termudah mana yang cepat capai
nirwana?
Cukup kata yang bersembunyi
Bukan hatimu
Biar kita berbagi mega kisah
atau...
engkau telah menjadi reranting kaku?
Kita saja menjelma pepohon
Bukan lagi reranting rapuh dan kaku
Biar kita menjadi peneduh
Hingga...
Bukan kita lagi yang kaku
Bukan kita lagi yang rapuh
Teduh
Redup
Namun meneduhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar