Sabtu, 07 Juli 2012

Analisis Bahasa Tutur “Ivan, Gading, dan Bagus” saat Membawakan Acara INBOX pada Tanggal 30 November 2009


Oleh

Sri Maryani*

Dalam analisis ini, yang menjadi bahan kajian ialah prinsip kerjasama (kerja sama partisipan) di dalam tindak tutur. Dalam hal ini penulis mencoba melakukan penganalisisan terhadap tuturan host dalam acara INBOX di Stasiun Televisi SCTV pada hari minggu tanggal 30 November 2009 yaitu Ivan Gunawan, Gading Martin, dan Bagus.

Dalam tindak tutur tersebut, bahasa yang digunakan oleh para pelaku tutur dalam hal ini host acara tersebut lebih banyak menggunakan bahasa populer/bahasa gaul.

Transkip tuturan Ivan, Gading, dan Bagus.

Gading                        : Ivan... elo ketawa-ketawa aja lo... Kok Ivan tambah sehat aja sih?

Ivan                 : Iya... kemarin aku diuber-uber ama pak Haji (Gading dan Bagus    tertawa-tawa) (Maxim cara)

Eeh... selamat deh. Eh, tapi ngomong-ngomong setelah idul adha  kemarin hari minggu ini kita masih punya uang dong buat pemirsa kan?

Gading            : Oh, pastinya... kita masih punya dua juta dong... (Maxim Kualitas)

Ivan                 : Waw!! Siapa yang mau dua juta?? (pertanyaan diarahkan ke penonton).

Penonton         : aaaaaa... (bersorak sorai) (maxim cara)

Ivan                 : Hehehe... Aku juga mau. (Maxim kualitas)

Gading                        : Iya, Bagus satu jutanya gimana yang pertama Gus?

Bagus              : Satu jutanya kita pilih MMS yang paling keren. caranya kirim MMS ke mmsinbox@sctv.co.id (Maxim Kualitas)

Gading                        : Tul... satu juta lagi gimana van?

Ivan                 : Coba gimana Bagus? (Maxim cara)

Gading                        : Oh, bagus lagi?

Bagus              : satu juta lagi ntar kita telepon ada kuis di satu pertanyaan tentang TELKOMSEL caranya emm... Kirim dukungan ke Rio Haryanto. Kalo bener jawab dapet satu juta. (maxim kualitas)

Gading                        : Iya dong...

Gading            : Kamu dukung band-band favorit kamu juga penyanyinya. Klik inbox spasi band/penyanyi favorit kamu. Begitu...

Ivan                 : Gading... Bagus... Sekarang kita lihat warga Klender yang memang pagi ini antusias. Hadiah dua juta rupiah sudah dikasih tahu sama sahabat-sahabat saya. tapi, yang jelas hari minggu ini kita memiliki bintang tamu yang luar biasa keren. Hari ini kita kehadiran BEAGE!! ADA LABA 2!! Ada MAHKOTA!! dan ada Caffucino.

Gading                        : terus... terus ... (maxim relasi)

Ivan                             : Ada Estehmanis... hehehe (maxim relasi)

Gading                        : Es teh manis mah itumah minuman kita... (maxim kualitas)

Ivan                 : Mauuu... Caffucino juga itu kan minuman...

Gading                        : Jiaah... Kalo gitu, es dan rotinya satu deh...

Ivan                 : Iya,, tapi yang paling enak kalo misal hari ini di awal ini tampil sekeluarga. Satu keluarga begini begitu aja kerjaannya. Iya, tapi ia punya single ke dua.Nanti kita akan tanya-tanya.

Gading            : Boleh... Panggil langsung yuk! Ini dia NUMATA! (Maxim kualitas)

Penonton         : aaaaaaaaa!!!! (Bersorak)

NUMATA      : Selamat pagi apa kabar? (Kepada penonton)

Ivan                 : Pagi... Aku baik-baik aja... (maxim kualitas)

NUMATA      : Apa kabar?

Gading            : Gue pindah ke sini deh (Gading naik panggung)

Ivan                 : Kamu ninggalin aku sih! (maxim relasi)

Gading          : Iya maaf kan nyapa temen-temen yang di sana ya.. (maxim relasi)

Bagus              : Bener... (maxim kualitas)

Gading            : Gitoooh...

Ivan                 : Ini lo aku mau tanya kegiatan Numata lagi ke mana aja nih?

Numata           : Sekarang lagi sibuk promo single ke dua sambil nyiptain lagu buat orang juga... (maxim kualitas)

Bagus              : Iya nih sambil nyiptain lagu buat orang juga...

Ivan                 : Tapi biasanya Numata bertiga ya? Kalo pagi hari ini kenapa jadi berempat ya?

Numata           : Yang mana nih? (maxim kuantitas)

Ivan                 : Ada yang isi kalo gak salah nih? (maxim cara)

Gading            : ho...ho..ho... 3 1/2 Ivan, kan belum lahir. (maxim cara) Biasanya inbox juga bertiga sekarang berlima.... 1, 2, 3, 4, 5 (sambil menunjuk Ivan tiga kali).

Ivan                 : Heuheu...  tiga orang (Ivan memelas). (maxim kualitas)

Gading             : Ya udah deh 4 1/2

Ivan                 : Numata stylenya juga yang paling mantap nih. Manteeep! Cowok-cowok cerah di pagi hari. Iya nih untuk kamu yang mau beraktivitas di pagi hari, yang mau beraktivitas dengan keluarga, udahlah jangan kepagian perginya. dengerin lagu-lagu dari inbox. Ini persembahan dari NUMATA....
MAXIM    TUTURAN 1    TUTURAN 2

Maxim Kuantitas

    Coba gimana Bagus?    Oh, bagus lagi?
Tuturan ke 2 menjawab belum pasti karena malah balik mempertanyakan, "Oh, Bagus lagi?"
Tapi biasanya Numata bertiga ya? Kalo pagi hari ini kenapa jadi berempat ya?    Yang mana nih?
Tuturan ke 2 menjawab belum pasti karena malah balik mempertanyakan, "Yang mana nih?"
Yang mana nih?    Ada yang isi kalo gak salah nih?
Tuturan 2 "Ada yang isi kalo gak salah nih?" sebagai jawaban dari tuturan 1 "yang mana nih" terlihat belum pasti.


Maxim KualitasEh, tapi ngomong-ngomong setelah idul adha kemarin hari minggu ini kita masih punya uang dong buat pemirsa kan?Oh, pastinya... kita masih punya dua juta dong.Jawaban tuturan 2 sesuai dengan pertanyaan dalam tuturan ke 1.Waw!! Siapa yang mau dua juta??Hehehe... Aku juga mau.

Jawaban tuturan 2 sesuai dengan pertanyaan dalam tuturan ke 1. Tuturan satu menanyakan siapa yang mau dua juta, maka tuturan 2 menjawab bahwa ia juga mau dua juta.Iya, Bagus satu jutanya gimana yang pertama Gus?Satu jutanya kita pilih MMS yang paling keren. caranya kirim MMS ke mmsinbox@sctv.co.id.Jawaban tuturan 2 sesuai dengan pertanyaan dalam tuturan 1. Saat tuturan 1 menanyakan bagaimana cara mendapatkan 1 juta, tuturan dua langsung menjelaskan caranya.Coba gimana Bagus?satu juta lagi ntar kita telepon ada kuis di satu pertanyaan tentang TELKOMSEL caranya emm... Kirim dukungan ke Rio Haryanto. Kalo bener jawab dapet satu juta. Jawaban tuturan 2 sesuai dengan pertanyaan 1 yang menanyakan bagaimana mendapatkan uang yang satu jutanya lagi. dan, tuturan 2 menjawabnya sesuai dengan yang diminta pertanyaan di tuturan 1.Ada Es the manis... heheheEs teh manis mah itumah minuman kita.Tuturan 2 merupakan respon dari tuturan 1. dan, pernyataan yang dinyatakan tuturan 2, "Es teh manis itumah minuman kita" sesuai sebagai jawaban/respon dari pernyataan satu, "Ada es teh manis."Iya,, tapi yang paling enak kalo misal hari ini di awal ini tampil sekeluarga. Satu keluarga begini begitu aja kerjaannya. Iya, tapi ia punya single ke dua. Nanti kita akan tanya-tanya.Boleh... Panggil langsung yuk! Ini dia NUMATA!

Tuturan 2 "boleh" merupakan jawaban/respon dari tuturan pertama "nanti kita akan tanya-tanya".Selamat pagi apa kabar?Pagi... Aku baik-baik aja.Pertanyaan pada tuturan satu "Selamat pagi apa kabar?" dijawab sesuai oleh tuturan 2 "Pagi. Aku baik-baik saja."Iya maaf kan nyapa temen-temen yang di sana ya.Bener.Tuturan 2 "bener" sesuai sebagai jawaban dari tuturan 1 yang seolah meminta untuk diyakinkan "Iya maaf kan nyapa temen-temen yang di sana ya."Ini lo aku mau tanya kegiatan Numata lagi ke mana aja nih?Sekarang lagi sibuk promo single ke dua sambil nyiptain lagu buat orang juga.Pertanyaan tuturan 1 "...Numata lagi ke mana aja nih?" dijawab sesuai oleh tuturan 2 "Sekarang lagi sibuk promo single ke dua sambil nyiptain lagu buat orang juga."

Maxim Relasi

Gading... Bagus... Sekarang kita lihat warga Klender yang memang pagi ini antusias. Hadiah dua juta rupiah sudah dikasih tahu sama sahabat-sahabat saya. tapi, yang jelas hari minggu ini kita memiliki bintang tamu yang luar biasa keren. Hari ini kita kehadiran BEAGE!! ADA LABA 2!! Ada MAHKOTA!! dan ada Caffucino.terus... terus...

Tuturan 2 "terus... terus..." mengisyaratkan agar tuturan 1 melanjutkan menyebutkan siapa saja bintang tamu yang datang pada acara inbox di hari itu.terus... terus...Ada es teh manis... hehehe.Tuturan 2 "Ada es teh manis" sebagai jawaban dari tuturan 1 bukan sebagai jawaban sesungguhnya, hanya merespon dalam bentuk bercandaan. Dan, mengisyaratkan bahwa bintang tamu memang sudah disebutkan semua.Gue pindah ke sini deh.Kamu ninggalin aku sih!Tuturan 1 dan tuturan 2 seolah tidak memiliki ikatan, karena apa yang dinyatakan oleh tuturan tersebut tidak direspon 'wajar' oleh tuturan dua. namun, tuturan dua "kamu ninggalin aku sih!" sebetulnya merupakan jawaban bagi tuturan 1 "Gue pindah ke sini deh". Apabila dikaitkan dengan konteks pada saat itu, penutur 1 memang tidak sedang berada di dekat penutur 2 (penutur 1 meninggalkan penutur 2 untuk menyapa penonton) lalu ia datang kembali ke penutur 2.Kamu ninggalin aku sih!Iya maaf kan nyapa temen-temen yang di sana ya.Pernyataan tuturan 1 "kamu ninggalin aku sih!" mengisyaratkan bahwa penutur 2 bersalah sehingga membuat penutur dua meminta maaf dan menjelaskan alasannya kenapa.Ada yang isi kalo gak salah nih?ho...ho..ho... 3 1/2 Ivan, kan belum lahir.Jawaban tuturan 2 "3 1/2 Ivan, kan belum lahir" sebagai jawaban dari pertanyaan tuturan 1 "Ada yang isi kalo gak salah nih?" harus dikaitkan dengan konteks atau maksud tuturan yang sedang membicarakan salah satu personel Numata yang sedang hamil. Jadi, menurut bercandaan host, calon bayi tersebut dihitung sebagai 1/2 personel karena belum lahir.

Maxim CaraKok Ivan tambah sehat aja sih?Iya... kemarin aku diuber-uber ama pak Haji.Jawaban tuturan 2 tidak menjawab secara langsung tuturan 1. Maksud inti dari tuturan 2 ialah bahwa ia mau dikurbankan tapi tak jadi. Jawaban 2 bernilai bercandaan.Tul... satu juta lagi gimana van?Coba gimana Bagus?Jawaban dari tuturan 2 tidak menjawab langsung pertanyaan, malah meminta pihak lain untuk menjawabnya.Waw!! Siapa yang mau dua juta?? (pertanyaan diarahkan ke penonton)aaaaaa... (bersorak sorai)

Penonton selaku penutur 2 hanya menjawab dengan bersorak-sorai "aaaaaaaaaa" atas pertanyaan dari penutur 1. Penutur 2 tidak menjawab langsung bahwa mereka mau uang dua juta.Biasanya inbox juga bertiga sekarang berlima.... 1, 2, 3, 4, 5Heuheu...  tiga orang.

Jawaban tuturan 2 tidak menjawab secara langsung bahwa apa yang dituturkan penutur 1 tidak benar. Penutur 2 hanya menjawab "tiga orang" sebagai penjelasan mereka tidak berlima tetapi bertiga.

Tuturan-tuturan yang dianalisis memakai prinsip kerja sama tersebut, sebagiannya memunculkan beberapa pertanyaan bagi penulis laporan analisis ini, khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran materi ini secara umum. Berikut ini beberapa pertanyaan yang penulis dapatkan selama menganalisis tindak tutur di atas.

    Apakah analisis tindak tutur dilakukan pada tuturan yang bersifat pernyataan saja, karena ternyata ada tuturan yang berbentuk pernyataan lalu dijawab oleh pernyataan kembali.
    Bagaimana jika tuturan yang diucapkan penutur tidak dijawab oleh lawan tutur tapi oleh pihak lain?
    Pertanyaan/pernyataan satu arah apakah dapat dianalisis?
    Dalam satu tuturan/kalimat apakah mungkin terdapat beberapa maxim?

Berkaitan dengan munculnya beberapa pertanyaan baru seperti di atas perlu ada pengkajian lebih dalam lagi tentang persoalan-persoalan yang muncul.

semoga semakin dapat meluaskan pemahaman kita khususnya yang bekaitan dengan materi yang bersangkutan.

Sri Maryani, Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2007 saat ini menjadi guru di SMPIT As Syifa Boarding School Subang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar